Penjelasan Mengapa terjadi Perubahan Saldo Investasi - Raiz Invest

Bagi para Raizers yang baru saja belajar berinvestasi dan membeli Reksa Dana melalui aplikasi Raiz, mungkin bingung kenapa NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana bisa mengalami penurunan seiring dengan perjalan investasi.

Contoh: Budi membeli Reksa Dana Saham yang ada pada aplikasi Raiz yaitu Avrist Indeks LQ45. NAB pada saat pembelian sebesar Rp1.000. Kemudian, besoknya Budi melihat bahwa NAB Reksa Dana Saham yang dimilikinya turun menjadi Rp950.

Budi kemudian berpikir, “Kenapa NAB turun ya? Bukannya kalau investasi itu selalu untung, apalagi Reksa Dana yang relatif lebih aman dibandingkan trading saham sendiri?”

Berikut penjelasannya:

Raizers masih ingat grafik di atas tentang risiko dan tingkat imbal hasil? Semakin rendah risiko mempunyai tingkat imbal hasil yang juga rendah dan juga berlaku sebaliknya.

Nah, Reksa Dana Saham mempunyai tingkat imbal hasil yang tinggi akan tetapi disertai juga dengan risiko yang tinggi. Pertanyaan yang ada di pikiran Budi pasti ada dipikiran Raizers semua yang sedang belajar berinvestasi melalui Reksa Dana.

Pasar saham merupakan pasar memiliki tingkat volatiitas yang tinggi setiap harinya. Banyak sekali pemain saham yang bertransaksi setiap harinya di semua saham yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Maka, tidak mengherankan bahwa pergerakan Reksa Dana Saham bisa naik dan juga bisa turun setiap harinya.

Penurunan pada NAB Reksa Dana Saham yang sering kali terjadi disebabkan oleh penurunan harga saham yang masuk ke dalam portofolio Reksa Dana Saham tersebut. Contoh: pada hari itu indeks LQ45 sedang mengalami penurunan, sehingga NAB Reksa Dana Saham yang ada pada aplikasi Raiz (Avrist Indeks LQ45) juga mengalami penurunan. Apabila indeks LQ45 sedang naik, maka NAB Reksa Dana Saham juga akan naik.

Risiko yang baru saja disebut adalah risiko pasar – risiko terjadinya penurunan harga saham.

Lalu, kemudian Budi bertanya “IHSG naik tapi kok NAB Reksa Dana Saham tetap turun?” Perlu diingat bahwa ada perbedaan antara IHSG dan LQ45. IHSG adalah indeks yang berisikan seluruh harga saham yang ada di Bursa Efek Indonesia; sedangkan, LQ45 hanya terdiri dari 45 saham yang liquid dan mempunyai kapitalisasi pasar yang besar (big caps).

Jadi, karena Reksa Dana Saham yang ada pada aplikasi Raiz mengacu pada indeks LQ45, maka Raizers perlu melihat pergerakan LQ45 setiap harinya untuk melihat NAB Reksa Dana Saham sedang naik atau turun pada hari itu.

Yang perlu diingat oleh Raizers adalah semua jenis investasi, termasuk Reksa Dana, ada tingkat risiko yang berbanding lurus dengan jenis investasi. Semakin tinggi tingat imbal hasil, maka semakin tinggi juga tingkat risiko yang melekat pada produk investasi tersebut.

 

Investasi Sekarang! Download E-book Belajar Investasi Untuk Pemula


Ada Pertanyaan? whatsapp