Raiz ingin Kamu Mengenal Istilah dan Arti Kata Umum Investasi - Raiz Invest

Mengenal Istilah dan Arti Kata Umum Investasi

Apakah teman-teman Raizers investor pemula atau ingin mengetahui seberapa jauh pengetahuan kalian terkait investasi? Di bawah ini adalah beberapa kata-kata umum yang biasanya disebutkan dalam dunia investasi.

  1. Reksa Dana

Produk investasi yang dihasilkan dari Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang ditandatangani oleh Manajer Investasi (MI) dan Bank Kustodian (BK). Dalam KIK, BK dan MI sepakat untuk melakukan penghimpunan dan pengelolaan dana dari masyarakat dalam bentuk reksa dana.

  1. IHSG

Indeks Saham Gabungan adalah indeks yang mengukur harga seluruh saham yang melantai pada Bursa Efek Indonesia dengan total 270 saham. Dengan kata lain, IHSG merupakan indeks yang terdiri dari saham-saham Big Caps, Medium Caps, dan Small Caps.

  1. Aturan 20/30/50

Aturan yang biasanya digunakan sebagai acuan untuk mengalokasikan dana atau gaji supaya tidak habis secara sia-sia. Alokasi secara umum adalah sebagai berikut: 20% keperluan pribadi, 30% investasi, dan 50% keperluan rumah tangga.

  1. Diversifikasi

“Don’t put your egg in one basket.” Diversifikasi merupakan salah satu strategi investasi yang sering digunakan dengan cara menginvestasikan ke beberapa jenis investasi untuk mengurangi risiko pasar.

  1. Basis Points

1 basis points = 0,01%; sehingga 100 basis points = 1%.

  1. Aset

Segala sesuatu yang mempunyai nilai: uang kas, saham, mobil, tanah, rumha, termasuk juga piutang yang belum terbayarkan.

  1. Dividend

Uang yang dibayarkan oleh Perusahaan kepada pemegang saham dan uang tersebut dibayarkan dari laba bersih Perusahaan tersebut.

  1. Volatilitas

Indikator yang digunakan investor untuk mengukur risiko pasar karena dapat membuat harga suatu aset berubah, naik atau turun.

  1. Likuiditas

Kemampuan pasar untuk menyerap pembelian atau penjualan suatu aset tanpa menyebabkan perubahan harga aset yang signifikan.

  1. DCA (Dollar Cost Averaging)

Strategi investasi yang menginvestasikan sejumlah uang secara berkala dan rutin. Dengan strategi ini, investor bisa menginvestasikan uangnya lebih banyak Ketika kondisi pasar sedang turun dan lebih sedikit ketika pasar sedang naik.

  1. Compounding

Metode yang dapat menghasilkan pendapatan dari pendapatan sebelumnya ketika diinvestasikan kembali. Contoh: ketika dividend yang didapat diinvestasikan kembali ke dalam unit reksa dana.

Akan sangat menyenangkan bagi semua investor apabila tidak ada risiko yang terasosiasi dengan investasi, akan tetapi semua jenis investasi, termasuk investasi reksa dana, mempunyai risiko. Risiko pergerakan pasar dan risiko lainnya dapat menyebabkan investasi dapat bergerak naik maupun turun. Untuk lebih mengetahui risiko investasi di reksa dana, silahkan membaca blog “Mengenal Risiko Investasi Reksa Dana.

Disclaimer

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Investasi Sekarang! Download E-book Belajar Investasi Untuk Pemula


Ada Pertanyaan? whatsapp