Wawasan Mingguan Pasar Indonesia: Reksa Dana Saham masih Menarik sebagai Instrumen Investasi - Raiz Invest

Pasar saham bergerak menguat tipis dalam satu minggu terakhir dengan IHSG ditutup menguat 0,01% sedangkan indeks LQ45 ditutup melemah 0,27%. Kenaikan IHSG disebabkan oleh kenaikan harga saham – saham ada pada small dan medium cap dimana transaksi investor retail kembali mulai ramai. Investor asing juga mulai keluar dari pasar saham ketika kasus COVID-19 kembali naik yang menyebabkan sell off untuk saham big cap.

Selain itu, prediksi pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di 3Q-2021 dari yang diperkirakan juga membuat pasar saham tidak mengalami kenaikan yang signifikan walaupun pertumbuhan ekonomi 2Q-2020 diprediksi tumbuh 7% yoy. Para ekonom melihat perekonomian Indonesia, jika kasus COVID-19 bisa tertangani dengan baik, program vaksinasi terlaksana sesuai target Pemerintah di bulan Juli dan perekonomian bisa kembali di buka pada bulan Agustus, maka ekonomi Indonesia diprediksi bisa tumbuh 5% yoy pada 3Q-2021.

Akan tetapi, apabila kasus COVID-19 tidak tertangani dengan baik dan perkeonomian lebih lambat dibuka, maka perekonomian Indonesia bisa tumbuh di bawah 5% yoy pada 3Q-2021.

Sumber: Bloomberg, Raiz Invest Indonesia

Dari sisi obligasi, yield obligasi Pemerintah 10 tahun tidak banyak bergerak dalam seminggu terakhir dengan meningkat sedikit sebesar 4bps. Pergerakan yield yang cenderung stabil disebabkan oleh support domestik dan investor asing ke pasar obligasi Indonesia. Investor asing masuk ke pasar obligasi sebesar Rp30 triliun selama 2Q-2021 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp15 triliun. Pergerakan nilai tukar Rupiah yang stabil juga mendukung pergerakan yield obligasi Pemerintah.

Kita optimis bahwa program vaksinasi yang dijalankan sekarang dengan target 1 juta per hari dapat tercapai dan terlaksana dengan baik. Untuk menghadapi volatilitas yang terjadi di pasar saham saat ini, Raizers dapat menginvestasikan dananya ke Reksa Dana Pasar Uang terlebih dahulu sebelum dapat memindahkan dananya ke Reksa Saham.

Selain itu, Raizers yang sudah berinvestasi ke Reksa Dana Saham, dapat juga menambah investasinya atau top up untuk bersiap menghadapi re-opening ekonomi yang kemungkinan terjadi di bulan Agustus. Ketika perekonomian Indonesia kembali memasuki re-opening, maka saham-saham big cap yang akan mengalami kenaikan signifikan dibandingkan small dan medium cap.

 

PRODUK PERFORMA 1 MINGGU PERFORMA (30 DECEMBER 2020 – 25 JUNI 2021)
IHSG 0,01% 0,73%
LQ45 -0,27% -8,92%
Yield SUN 10 tahun 4bps 70bps
PASAR UANG
Avrist Likuid Fund 0,06% 1,92%
Manulife Dana Kas Syariah 0,05% 1,45%
PENDAPATAN TETAP
Avrist Bond Fund -0,26% 0,32%
Manulife Syariah Sukuk Indonesia 0,03% -0,12%
SAHAM    
Avrist Indeks LQ45 -0,29% -7,68%

 

 

DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

 

Investasi Sekarang! Download E-book Belajar Investasi Untuk Pemula


Ada Pertanyaan? whatsapp